Pasaman Barat — Guncangan bumi mendatangkan nestapa bagi warga Pasaman Barat dan Pasaman Barat.
Ketua umum Ormas besar Indonesia doakan korban terdmapak gempa bumi Pasaman Barat (Pasbar).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar Kabupaten, Pasaman Barat disambut dengan lantunan shalawat dan takbir. Dalam pertemuan tersebut, selain memberikan nasehat dan motivasi, Gus Yahya juga melantunkan doa untuk warga yang terdampak musibah gempa bumi.
Kedatangan Gus Yahya bersama rombongan selain mengunjungi dan melihat langsung kondisi masyarakat Pasaman Barat juga sekaligus menyalurkan bantuan bagi korban gempa bumi , yang dipusatkan di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar Kabupaten Pasaman Barat.
“Kita datang bawa sedikit bantuan dan ini bantuan tahap pertama yang dibawa sembari melakukan mitigasi serta pendataan,” kata dia saat di Pinagar, Minggu 27 Februari 2022.
Ketua PBNU KH Yahya memberikan bantuan Rp150juta kepada Ponpes Darussalam. Selain itu ada 21 jenis obat-obatan yang disalurkan dari Kimia Farma dan Bantuan lainnya dari Pertamina.
Kh Yahya mengatakan, datang langsung ke Pasaman Barat usai mendapatkan informasi gempa berkekuatan 6.2 skala richter yang membuat kerusakan cukup berat.
Dari informasi yang didapatkan ada 17 orang yang meninggal, 15 ribun orang mengungsi, 1.500 rumah mengalami kerusakan serta bangunan masjid dan musala rusak berat.
Untuk bencana ini, PBNU membuka tujuh posko darurat dan juga ada banser serba guna untuk membantu penanganan pascagempa.
Apabila jumlah banser ini kurang, lanjutnya akan ditambah dari Banser Sumatera Utara dan sekitarnya.
“Setelah kedatangan ini akan ada bantuan lanjutan akan dibawa ke sini. Kita tidak akan biarkan Pasaman Barat dan Pasaman berjuang sendiri menghadapi ini,” kata Yahya didampingi Wasekjen PBNU Suleman Tanjung.
Kh Yahya mengajak bangsa Indonesia untuk memperkuat kegotong royongan dan saling bahu membahu membantu Pasaman Barat dan Pasaman keluar dari kesulitan ini.
“Mari kita bantu saudara kita keluar dari bencana ini dan PBNU akan mengkomunikasikan dengan sejumlah pihak untuk membantu penanganan bencana,”ujar KH Yahya.
Suleman Tanjung, mengucapkan terima kasih kepada Kimia Farma dan Pertamina yang ikut berpartisipasi memberikan bantuan obat obatan untuk disalurkan kepada warga yang terdampak bencana gempa bumi di Pasaman Barat dan Pasaman.
Terkhusus, Suleman Tanjung menyebutkan, kehadiran KH Yahya di Pasaman Barat ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian nyata dari Ketum PBNU atas musibah yang terjadi di Ranah Minang.
“Beliau (KH Yahya,red) telah mendoakan kita bersama, Semoga doa beliau dapat memberikan kekuatan bagi kita bersama untuk bangkut kembali dari musibah ini,” ucap Suleman Tanjung.
Atas nama masyarakat Sumatra Barat, kita juga menyampaikan rasa terimakasih terhadap Ketum PBNU yang terbang langsung ke Sumbar untuk melihat kondisi yang terjadi di daerah pusat gempa.
Suleman Tanjung juga menyampaikan, tim PBNU telah membuka Posko Peduli Bencana gempa di sejumlah titik di Pasaman Barat dan Pasaman.
“Langkah ini sebagai bentuk kepedulian PBNU terhadap para korban bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman,” kata Suleman Tanjung
Menurutnya tujuan dari posko peduli bencana ini untuk mengakomodir dan mendistribusikan semua bantuan kepada korban terdampak gempa.
“Ada sekitar lima posko yang didirikan. Ini untuk menghimpun bantuan dan donasi yang selanjutnya didistribusikan kepada korban gempa,” katanyam
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf mendatangi Pinagar Pasaman Barat selain didamping Wasekjen PBNU KH Suleman Tanjung, Kakanwil Kemenag dan jajaran dan juga perwakilan dari Pertamina dan PT Kimia Farma. (*)